Kamis, 03 Maret 2016

pengertian makanan orientan dan kontinental

Agar dapat mengetahui dan memahami apa itu masakan kontinental, oriental
dan Timur Tengah.
Dapat mengetahui perbandingan cita rasa masing-masing masakan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 KARAKTERISTIK MASAKAN
Karakteristik Masakan Kontinental
A. Sejarah Masakan Kontinental
Pada masa bangsa romawi menguasai Eropa, kemenangan peperangan
dirayakan dengan pesta pora yang hebat, yaitu dengan diadakannya pesta-pesta
yang melanda di negara-negara Eropa, salah satunya adalah Negara Perancis. Pada
acara pesta disajikan hidangan yang istimewa, sehingga Negara Perancis terkenal
dengan masakan yang modern dan mengembangkannya sampai ke seluruh dunia.
Perkembangan masakan kontinental hingga bisa ke seluruh dunia diawali
dengan terjadinya revolusi agama dan politik di Eropa pada abad XIV. Akibat
revolusi ini banyak orang Eropa yang melarikan diri ke Amerika. Seiring
berjalannya waktu, imigrasi dalam periode ini sangat tinggi dan dilakukan dengan
besar-besaran. Perpindahan yang dilakukan oleh orang-orang Eropa umumnya
adalah dalam tujuan politik, memperluas daerah jajahan, dan menemukan sumber
daya baru yang dapat dikuasai olehnya. Namun bukan hanya masalah politik yang
menjadi tujuan satu-satunya, orang-orang Eropa juga memperkenalkan
kebudayaannya ke daerah lain, termasuk masakannya yang mewah. Kebiasaan
orang Eropa yang kemudian berkembang di daerah yang disinggahinya menjadikan
daerah tersebut memiliki hidangan makanan yang mirip dengan masakan Eropa.
Dengan demikian, masakan kontinental yang identic dengan wilayah Eropa kini
GIZI KULINER LANJUT
menjadi lebih luas karena perkembangan masakannya yang telah meluas ke daratan
lain (Australia, Amerika, dan lain-lain).
B. Pengertian Masakan Kontinental
Masakan kontinental adalah masakan yang berkembang dari negara-negara
Eropa yang pada awalnya diperkenalkan di Perancis. Gaya masakan ini terus
berkembang sampai ke benua lainnya termasuk Amerika (akibat penjajahan
Inggris), karena itu menu masakan di Amerika akan banyak memiliki kesamaan
dengan menu dari Eropa. Masakan kontinental sendiri dijelaskan sebagai masakan
Eropa sebagai tempat awal mula masakan ini berkembang.
C. Karakteristik Masakan
Struktur menu pada hidangan kontinental terdiri atas cold appetizer
(hidangan pembuka dingin), soup (sup), hot appetizer (makanan pembuka
panas), main course (makanan utama), sweet dish (hidangan manis), dan dessert
(makanan penutup).
Hal yang membedakannya dari makanan lainnya yaitu pada hidangan
kontinental porsi sumber proteinnya lebih besar (porsi daging lebih besar
daripada porsi sumber karbohidrat).
Dalam pemasakan hidangan kontinental biasanya menambahkan bahan lain
dalam masakannya seperti susu, wine, butter, atau lemak hewan.
Garnish dalam hidangan kontinental tidak terlalu banyak, biasanya hanya
potongan kecil daun peterseli.
Dalam satu piring sajian masakan kontinental masih terdapat tempat kosong
dalam satu piring tersebut, jadi piring yang digunakan tidak penuh dengan
makanan.